9 jincuriki

Minggu, 03 April 2011

Penyakit AIDS Kali ini saya akan mencoba
membahas mengenai
pengertian penyakit AIDS,
penyebab penyakit AIDS, Pola
atau cara penularan penyakit
AIDS serta penanganan dan pengobatan yang diberikan
kepada penderita penyakit
HIV+ atau AIDS. AIDS merupakan singkatan
dari Acquired Immune
Deficiency Syndrome.
Penyakit AIDS yaitu suatu
penyakit yang ditimbulkan
sebagai dampak berkembangbiaknya virus
HIV (Human
Immunodeficiency Virus)
didalam tubuh manusia, yang
mana virus ini menyerang sel
darah putih (sel CD4) sehingga mengakibatkan rusaknya
sistem kekebalan tubuh.
Hilangnya atau berkurangnya
daya tahan tubuh membuat si
penderita mudah sekali
terjangkit berbagai macam penyakit termasuk penyakit
ringan sekalipun. Virus HIV menyerang sel CD4
dan menjadikannya tempat
berkembang biak Virus HIV
baru, kemudian merusaknya
sehingga tidak dapat
digunakan lagi. Sebagaimana kita ketahui bahwa sel darah
putih sangat diperlukan untuk
sistem kekebalan tubuh.
Tanpa kekebalan tubuh maka
ketika tubuh kita diserang
penyakit, Tubuh kita lemah dan tidak berupaya melawan
jangkitan penyakit dan
akibatnya kita dapat
meninggal dunia meski
terkena influenza atau pilek
biasa. Ketika tubuh manusia terkena
virus HIV maka tidaklah
langsung menyebabkan atau
menderita penyakit AIDS,
melainkan diperlukan waktu
yang cukup lama bahkan bertahun-tahun bagi virus HIV
untuk menyebabkan AIDS
atau HIV positif yang
mematikan. Cara Penularan virus HIV AIDS 1. Melalui darah. misalnya ;
Transfusi darah, terkena darah
HIV+ pada kulit yang terluka,
jarum suntik, dsb. 2. Melalui cairan semen, air
mani (sperma atau peju Pria).
misalnya ; seorang Pria
berhubungan badan dengan
pasangannya tanpa
menggunakan kondom atau pengaman lainnya, oral sex,
dsb 3. Melalui cairan vagina pada
Wanita. misalnya ; Wanita
yang berhubungan badan
tanpa pengaman, pinjam-
meminjam alat bantu seks,
oral seks, dsb. 4. Melalui Air Susu Ibu (ASI).
misalnya ; Bayi meminum ASI
dari wanita hiv+, Pria
meminum susu ASI
pasangannya, dsb. Adapun cairan tubuh yang
tidak mengandung Virus HIV
pada penderita HIV+ antara
lain Saliva (air liur atau air
ludah), Feses (kotoran atau
tinja), Air mata, Air keringat serta Urine (Air seni atau air
kencing). Tanda dan Gejala Penyakit
AIDS Seseorang yang terkena virus
HIV pada awal permulaan
umumnya tidak memberikan
tanda dan gejala yang khas,
penderita hanya mengalami
demam selama 3 sampai 6 minggu tergantung daya
tahan tubuh saat mendapat
kontak virus HIV tersebut.
Setelah kondisi membaik,
orang yang terkena virus HIV
akan tetap sehat dalam beberapa tahun dan perlahan
kekebelan tubuhnya
menurun/lemah hingga jatuh
sakit karena serangan demam
yang berulang. Satu cara
untuk mendapat kepastian adalah dengan menjalani Uji
Antibodi HIV terutamanya
jika seseorang merasa telah
melakukan aktivitas yang
berisiko terkena virus HIV. Adapun tanda dan gejala yang
tampak pada penderita
penyakit AIDS diantaranya
adalah seperti dibawah ini : 1. Saluran pernafasan.
Penderita mengalami nafas
pendek, henti nafas sejenak,
batuk, nyeri dada dan demam
seprti terserang infeksi virus
lainnya (Pneumonia). Tidak jarang diagnosa pada stadium
awal penyakit HIV AIDS
diduga sebagai TBC. 2. Saluran Pencernaan.
Penderita penyakit AIDS
menampakkan tanda dan
gejala seperti hilangnya nafsu
makan, mual dan muntah,
kerap mengalami penyakit jamur pada rongga mulut dan
kerongkongan, serta
mengalami diarhea yang
kronik. 3. Berat badan tubuh.
Penderita mengalami hal yang
disebut juga wasting
syndrome, yaitu kehilangan
berat badan tubuh hingga 10%
dibawah normal karena gangguan pada sistem protein
dan energy didalam tubuh
seperti yang dikenal sebagai
Malnutrisi termasuk juga
karena gangguan absorbsi/
penyerapan makanan pada sistem pencernaan yang
mengakibatkan diarhea
kronik, kondisi letih dan
lemah kurang bertenaga. 4. System Persyarafan.
Terjadinya gangguan pada
persyarafan central yang
mengakibatkan kurang
ingatan, sakit kepala, susah
berkonsentrasi, sering tampak kebingungan dan respon
anggota gerak melambat.
Pada system persyarafan
ujung (Peripheral) akan
menimbulkan nyeri dan
kesemutan pada telapak tangan dan kaki, reflek
tendon yang kurang, selalu
mengalami tensi darah rendah
dan Impoten. 5. System Integument
(Jaringan kulit). Penderita
mengalami serangan virus
cacar air (herpes simplex) atau
carar api (herpes zoster) dan
berbagai macam penyakit kulit yang menimbulkan rasa
nyeri pada jaringan kulit.
Lainnya adalah mengalami
infeksi jaringan rambut pada
kulit (Folliculities), kulit
kering berbercak (kulit lapisan luar retak-retak) serta
Eczema atau psoriasis. 6. Saluran kemih dan
Reproduksi pada wanita.
Penderita seringkali
mengalami penyakit jamur
pada vagina, hal ini sebagai
tanda awal terinfeksi virus HIV. Luka pada saluran kemih,
menderita penyakit syphillis
dan dibandingkan Pria maka
wanita lebih banyak
jumlahnya yang menderita
penyakit cacar. Lainnya adalah penderita AIDS wanita
banyak yang mengalami
peradangan rongga (tulang)
pelvic dikenal sebagai istilah
'pelvic inflammatory disease
(PID)' dan mengalami masa haid yang tidak teratur
(abnormal). Penanganan dan Pengobatan
Penyakit AIDS Kendatipun dari berbagai
negara terus melakukan
researchnya dalam mengatasi
HIV AIDS, namun hingga saat
ini penyakit AIDS tidak ada
obatnya termasuk serum maupun vaksin yang dapat
menyembuhkan manusia dari
Virus HIV penyebab penyakit
AIDS. Adapun tujuan
pemberian obat-obatan pada
penderita AIDS adalah untuk membantu memperbaiki daya
tahan tubuh, meningkatkan
kualitas hidup bagi meraka
yang diketahui terserang
virus HIV dalam upaya
mengurangi angka kelahiran dan kematian. Kita semua diharapkan untuk
tidak mengucilkan dan
menjauhi penderita HIV
karena mereka
membutuhkan bantuan dan
dukungan agar bisa melanjutkan hidup tanpa
banyak beban dan berpulang
ke rahmatullah dengan ikhlas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar