9 jincuriki

Minggu, 03 April 2011

Penyakit Cacar (Herpes) Penyakit Cacar atau yang
disebut sebagai 'Herpes' oleh
kalangan medis adalah
penyakit radang kulit yang
ditandai dengan pembentukan
gelembung-gelembung berisi air secara berkelompok.
Penyakit Cacar atau Herpes ini
ada 2 macam golongan, Herpes
Genetalis dan Herpes Zoster. Herpes Genetalis adalah infeksi
atau peradangan (gelembung
lecet) pada kulit terutama
dibagian kelamin (vagina,
penis, termasuk dipintu
dubur/anus serta pantat dan pangkal paha/selangkangan)
yang disebabkan virus herpes
simplex (VHS), Sedangkan
Herpes Zoster atau dengan
nama lain 'shingles' adalah
infeksi kulit yang disebabkan oleh virus varicella-zoster
yang menimbulkan
gelembung cairan hampir pada
bagian seluruh tubuh. Herpes zoster juga dikatakan
penyakit infeksi pada kulit
yang merupakan lanjutan dari
pada chickenpox (cacar air)
karena virus yang menyerang
adalah sama, Hanya terdapat perbedaan dengan cacar air.
Herpes zoster memiliki ciri
cacar gelembung yang lebih
besar dan berkelompok pada
bagian tertentu di badan, bisa
di bagian punggung, dahi atau dada. Cara Penularan Penyakit Cacar
(Herpes) Secara umum, seluruh jenis
penyakit herpes dapat
menular melalui kontak
langsung. Namun pada herpes
zoster, seperti yang terjadi
pada penyakit cacar (chickenpox), proses
penularan bisa melalui bersin,
batuk, pakaian yang tercemar
dan sentuhan ke atas
gelembung/lepuh yang pecah.
Pada penyakit Herpes Genitalis (genetalia), penularan terjadi
melalui prilaku sex. Sehingga
penyakit Herpes genetalis ini
kadang diderita dibagian
mulut akibat oral sex.
Gejalanya akan timbul dalam masa 7-21 hari setelah
seseorang mengalami kontak
(terserang) virus varicella-
zoster. Seseorang yang pernah
mengalami cacar air dan
kemudian sembuh,
sebenarnya virus tidak 100%
hilang dari dalam tubuhnya,
melainkan bersembunyi di dalam sel ganglion dorsalis
sistem saraf sensoris
penderita. Ketika daya tahan
tubuh (Immun) melemah,
virus akan kembali
menyerang dalam bentuk Herpes zoster dimana gejala
yang ditimbulkan sama
dengan penyakit cacar air
(chickenpox). Bagi seseorang
yang belum pernah
mengalami cacar air, apabila terserang virus varicella-
zoster maka tidak langsung
mengalami penyakit herpes
zoster akan tetapi mengalami
cacar air terlebih dahulu. Tanda dan Gejala Penyakit
Cacar (Herpes) Tanda dan gejala yang timbul
akibat serangan virus herpes
secara umum adalah demam,
menggigil, sesak napas, nyeri
dipersendian atau pegal di satu
bagian rubuh, munculnya bintik kemerahan pada kulit
yang akhirnya membentuk
sebuah gelembung cair.
Keluhan lain yang kadang
dirasakan penderita adalah
sakit perut. Penanganan dan Pengobatan
Penyakit Cacar (Herpes) Pada penderita penyakit cacar
hal yang terpenting adalah
menjaga gelembung cairan
tidak pecah agar tidak
meninggalkan bekas dan
menjadi jalan masuk bagi kuman lain (infeksi sekunder),
antara lain dengan pemberian
bedak talek yang membantu
melicinkan kulit. Penderita
apabila tidak tahan dengan
kondisi hawa dingin dianjurkan untuk tidak
mandi, karena bisa
menimbulkan shock. Obat-obatan yang diberikan
pada penderita penyakit cacar
ditujukan untuk mengurangi
keluhan gejala yang ada
seperti nyeri dan demam,
misalnya diberikan paracetamol. Pemberian
Acyclovir tablet (Desciclovir,
famciclovir, valacyclovir, dan
penciclovir) sebagai antiviral
bertujuan untuk mengurangi
demam, nyeri, komplikasi serta melindungi seseorang
dari ketidakmampuan daya
tahan tubuh melawan virus
herpes. Sebaiknya pemberian
obat Acyclovir saat timbulnya
rasa nyeri atau rasa panas membakar pada kulit, tidak
perlu menunggu munculnya
gelembung cairan (blisters). Pada kondisi serius dimana
daya tahan tubuh sesorang
sangat lemah, penderita
penyakit cacar (herpes)
sebaiknya mendapatkan
pengobatan terapy infus (IV) Acyclovir. Sebagai upaya
pencegahan sebaiknya
seseorang mendapatkan
imunisasi vaksin varisela
zoster. Pada anak sehat usia 1 -
12 tahun diberikan satu kali. Imunasasi dapat diberikan
satu kali lagi pada masa
pubertas untuk
memantapkan kekebalan
menjadi 60% - 80%. Setelah itu,
untuk menyempurnakannya, berikan imunisasi sekali lagi
saat dewasa. Kekebalan yang
didapat ini bisa bertahan
sampai 10 tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar