9 jincuriki

Minggu, 03 April 2011

Penyakit Pneumonia Pneumonia adalah suatu
penyakit infeksi atau
peradangan pada organ paru-
paru yang disebabkan oleh
bakteri, virus, jamur ataupun
parasit di mana pulmonary alveolus (alveoli) yang
bertanggung jawab
menyerap oksigen dari
atmosfer menjadi "inflame"
dan terisi oleh cairan.
Pneumonia dapat juga disebabkan oleh iritasi kimia
atau fisik dari paru-paru atau
sebagai akibat dari penyakit
lainnya, seperti kanker paru-
paru atau terlalu banyak
minum alkohol. Namun penyebab yang paling sering
ialah serangan bakteria
streptococcus pneumoniae,
atau pneumokokus. Penyakit Pneumonia sering
kali diderita sebagian besar
orang yang lanjut usia (lansia)
dan mereka yang memiliki
penyakit kronik sebagai
akibat rusaknya sistem kekebalan tubuh (Imun),
akan tetapi Pneumonia juga
bisa menyerang kaula muda
yang bertubuh sehat. Saat ini
didunia penyakit Pneumonia
dilaporkan telah menjadi penyakit utama di kalangan
kanak-kanak dan merupakan
satu penyakit serius yang
meragut nyawa beribu-ribu
warga tua setiap tahun. Terjadinya Penyakit
Pneumonia Cara penularan virus atau
bakteri Pneumonia sampai
saat ini belum diketahui pasti,
namun ada beberapa hal yang
memungkinkan seseorang
beresiko tinggi terserang penyakit Pneumonia. Hal ini
diantaranya adalah :
1. Orang yang memiliki daya
tahan tubuh lemah, seperti
penderita HIV/AIDS dan para
penderita penyakit kronik seperti sakit jantung, diabetes
mellitus. Begitupula bagi
mereka yang pernah/rutin
menjalani kemoterapy
(chemotherapy) dan
meminum obat golongan Immunosupressant dalam
waktu lama, dimana mereka
pada umumnya memiliki daya
tahan tubuh (Immun) yang
lemah. 2. Perokok dan peminum
alkohol. Perokok berat dapat
mengalami irritasi pada
saluran pernafasan (bronchial)
yang akhirnya menimbulkan
secresi muccus (riak/dahak), Apabila riak/dahak
mengandung bakteri maka
dapat menyebabkan
Pneumonia. Alkohol dapat
berdampak buruk terhadap
sel-sel darah putih, hal ini menyebabkan lemahnya daya
tahan tubuh dalam melawan
suatu infeksi. 3. Pasien yang berada di ruang
perawatan intensive (ICU/
ICCU). Pasien yang dilakukan
tindakan ventilator (alat
bantu nafas) 'endotracheal
tube' sangat beresiko terkena Pneumonia. Disaat mereka
batuk akan mengeluarkan
tekanan balik isi lambung
(perut) ke arah
kerongkongan, bila hal itu
mengandung bakteri dan berpindah ke rongga nafas
(ventilator) maka potensial
tinggi terkena Pneumonia. 4. Menghirup udara tercemar
polusi zat kemikal. Resiko
tinggi dihadapi oleh para
petani apabila mereka
menyemprotkan tanaman
dengan zat kemikal (chemical) tanpa memakai masker adalah
terjadi irritasi dan
menimbulkan peradangan
pada paru yang akibatnya
mudah menderita penyakit
Pneumonia dengan masuknya bakteri atau virus. 5. Pasien yang lama berbaring.
Pasien yang mengalami
operasi besar sehingga
menyebabkannya bermasalah
dalah hal mobilisasi
merupakan salah satu resiko tinggi terkena penyakit
Pneumonia, dimana dengan
tidur berbaring statis
memungkinkan riak/muccus
berkumpul dirongga paru dan
menjadi media berkembangnya bakteri. Tanda dan Gejala Penyakit
Pneumonia Gejala yang berhubungan
dengan pneumonia termasuk
batuk, sakit dada, demam,
dan kesulitan bernafas.
Sedangkan tanda-tanda
menderita Pneumonia dapat diketahui setelah menjalani
pemeriksaan X-ray (Rongent)
dan pemeriksaan sputum. Penanganan dan Pengobatan
Penyakit Pneumonia Penanganan dan pengobatan
pada penderita Pneumonia
tergantung dari tingkat
keparahan gejala yang timbul
dan type dari penyebab
Pneumonia itu sendiri. 1. Pneumonia yang
disebabkan oleh bakteri akan
diberikan pengobatan
antibiotik. Pengobatan
haruslah benar-benar
komplite sampai benar-benar tidak lagi adanya gejala atau
hasil pemeriksaan X-ray dan
sputum tidak lagi
menampakkan adanya
bakteri Pneumonia, jika tidak
maka suatu saat Pneumonia akan kembali diderita. 2. Pneumonia yang
disebabkan oleh virus akan
diberikan pengobatan yang
hampir sama dengan
penderita flu, namun lebih
ditekankan dengan istirahat yang cukup dan pemberian
intake cairan yang cukup
banyak serta gizi yang baik
untuk membantu pemulihan
daya tahan tubuh. 3. Pneumonia yang
disebabkan oleh jamur akan
mendapatkan pengobatan
dengan pemberian antijamur. Disamping itu pemberian obat
lain untuk membantu
mengurangi nyeri, demam
dan sakit kepala. Pemberian
obat anti (penekan) batuk di
anjurkan dengan dosis rendah hanya cukup membuat
penderita bisa beristirahat
tidur, Karena batuk juga akan
membantu proses
pembersihan secresi mucossa
(riak/dahak) diparu-paru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar