9 jincuriki

Minggu, 03 April 2011

Penyakit Meningitis Meningitis adalah peradangan
yang terjadi pada meninges,
yaitu membrane atau selaput
yang melapisi otak dan syaraf
tunjang. Meningitis dapat
disebabkan berbagai organisme seperti virus,
bakteri ataupun jamur yang
menyebar masuk kedalam
darah dan berpindah kedalam
cairan otak. Pasien yang diduga mengalami
Meningitis haruslah dilakukan
suatu pemeriksaan yang
akurat, baik itu disebabkan
virus, bakteri ataupun jamur.
Hal ini diperlukan untuk spesifikasi pengobatannya,
karena masing-masing akan
mendapatkan therapy sesuai
penyebabnya. Penyebab Penyakit Meningitis Meningitis yang disebabkan
oleh virus umumnya tidak
berbahaya, akan pulih tanpa
pengobatan dan perawatan
yang spesifik. Namun
Meningitis disebabkan oleh bakteri bisa mengakibatkan
kondisi serius, misalnya
kerusakan otak, hilangnya
pendengaran, kurangnya
kemampuan belajar, bahkan
bisa menyebabkan kematian. Sedangkan Meningitis
disebabkan oleh jamur sangat
jarang, jenis ini umumnya
diderita orang yang
mengalami kerusakan immun
(daya tahan tubuh) seperti pada penderita AIDS . Bakteri yang dapat
mengakibatkan serangan
meningitis diantaranya :
1. Streptococcus pneumoniae
(pneumococcus).
Bakteri ini yang paling umum menyebabkan meningitis
pada bayi ataupun anak-anak.
Jenis bakteri ini juga yang bisa
menyebabkan infeksi
pneumonia, telinga dan
rongga hidung (sinus). 2. Neisseria meningitidis
(meningococcus).
Bakteri ini merupakan
penyebab kedua terbanyak
setelah Streptococcus
pneumoniae, Meningitis terjadi akibat adanya infeksi pada
saluran nafas bagian atas yang
kemudian bakterinya masuk
kedalam peredaran darah. 3. Haemophilus influenzae
(haemophilus).
Haemophilus influenzae type b
(Hib) adalah jenis bakteri yang
juga dapat menyebabkan
meningitis. Jenis virus ini sebagai penyebabnya infeksi
pernafasan bagian atas, telinga
bagian dalam dan sinusitis.
Pemberian vaksin (Hib
vaccine) telah membuktikan
terjadinya angka penurunan pada kasus meningitis yang
disebabkan bakteri jenis ini. 4. Listeria monocytogenes
(listeria).
Ini merupakan salah satu jenis
bakteri yang juga bisa
menyebabkan meningitis.
Bakteri ini dapat ditemukan dibanyak tempat, dalam debu
dan dalam makanan yang
terkontaminasi. Makanan ini
biasanya yang berjenis keju,
hot dog dan daging sandwich
yang mana bakteri ini berasal dari hewan lokal (peliharaan). 5. Bakteri lainnya yang juga
dapat menyebabkan
meningitis adalah
Staphylococcus aureus dan
Mycobacterium tuberculosis. Tanda dan Gejala Penyakit
Meningitis Gejala yang khas dan umum
ditampakkan oleh penderita
meningitis diatas umur 2
tahun adalah demam, sakit
kepala dan kekakuan otot
leher yang berlangsung berjam-jam atau dirasakan
sampai 2 hari. Tanda dan gejala
lainnya adalah photophobia
(takut/menghindari sorotan
cahaya terang), phonophobia
(takut/terganggu dengan suara yang keras), mual,
muntah, sering tampak
kebingungan, kesusahan
untuk bangun dari tidur,
bahkan tak sadarkan diri. Pada bayi gejala dan tanda
penyakit meningitis mungkin
sangatlah sulit diketahui,
namun umumnya bayi akan
tampak lemah dan pendiam
(tidak aktif), gemetaran, muntah dan enggan
menyusui. Penanganan dan Pengobatan
Penyakit Meningitis Apabila ada tanda-tanda dan
gejala seperti di atas, maka
secepatnya penderita dibawa
kerumah sakit untuk
mendapatkan pelayan
kesehatan yang intensif. Pemeriksaan fisik,
pemeriksaan labratorium
yang meliputi test darah
(elektrolite, fungsi hati dan
ginjal, serta darah lengkap),
dan pemeriksaan X-ray (rontgen) paru akan
membantu tim dokter dalam
mendiagnosa penyakit.
Sedangkan pemeriksaan yang
sangat penting apabila
penderita telah diduga meningitis adalah
pemeriksaan Lumbar puncture
(pemeriksaan cairan selaput
otak). Jika berdasarkan pemeriksaan
penderita didiagnosa sebagai
meningitis, maka pemberian
antibiotik secara Infus
(intravenous) adalah langkah
yang baik untuk menjamin kesembuhan serta mengurang
atau menghindari resiko
komplikasi. Antibiotik yang
diberikan kepada penderita
tergantung dari jenis bakteri
yang ditemukan. Adapun beberapa antibiotik
yang sering diresepkan oleh
dokter pada kasus meningitis
yang disebabkan oleh bakteri
Streptococcus pneumoniae
dan Neisseria meningitidis antara lain Cephalosporin
(ceftriaxone atau cefotaxime).
Sedangkan meningitis yang
disebabkan oleh bakteri
Listeria monocytogenes akan
diberikan Ampicillin, Vancomycin dan Carbapenem
(meropenem),
Chloramphenicol atau
Ceftriaxone. Treatment atau therapy
lainnya adalah yang mengarah
kepada gejala yang timbul,
misalnya sakit kepala dan
demam (paracetamol), shock
dan kejang (diazepam) dan lain sebagainya. Pencegahan Tertularnya
Penyakit Meningitis Meningitis yang disebabkan
oleh virus dapat ditularkan
melalui batuk, bersin, ciuman,
sharing makan 1 sendok,
pemakaian sikat gigi bersama
dan merokok bergantian dalam satu batangnya. Maka
bagi anda yang mengetahui
rekan atau disekeliling ada
yang mengalami meningitis
jenis ini haruslah berhati-hati.
Mancuci tangan yang bersih sebelum makan dan setelah
ketoilet umum, memegang
hewan peliharaan. Menjaga
stamina (daya tahan) tubuh
dengan makan bergizi dan
berolahraga yang teratur adalah sangat baik
menghindari berbagai macam
penyakit. Pemberian Imunisasi vaksin
(vaccine) Meningitis
merupakan tindakan yang
tepat terutama didaerah yang
diketahui rentan terkena
wabah meningitis, adapun vaccine yang telah dikenal
sebagai pencegahan terhadap
meningitis diantaranya
adalah ;
- Haemophilus influenzae type
b (Hib) - Pneumococcal conjugate
vaccine (PCV7)
- Pneumococcal polysaccharide
vaccine (PPV)
- Meningococcal conjugate
vaccine (MCV4)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar